Semusin
kutatap wajahmu
Namun aku
tak pernah mengenal jemu
Bertahkta
cinta di penjuru kalbu
Mekar dipersada
waktu
Dan rindu
itu seperti bara
Hangat
panas bisa menyala
Membakar
diri terkapar sepi
Meniti hari
kian pergi
Damainya
hati ini
Sedamai air
dikali
Setiap
waktu bersua
Jiwa terasa
Bahagia
Sepekan dua
lagi
Sebuah
pencarian akan diakhiri
Akan bermula
sebuah perjalanan lagi
Sanggupkah
kau menanti?
Semusim ku
renung bening matamu
Ta mungkin
terlupa senda gurau itu
Atau sebuah
senyuman tika diri diamuk
Aku pun
jadi cemburu pada waktu kian berlalu
Bisakah aku
memilikimu?
No comments:
Post a Comment