Ku sapa
hati ku yang rawan
Wahai
perawan desir bayu malam
seakan
mengerti jiwa yang resah meronta
Barangkali
waktu telah menjadi terlalu Panjang
Buat lelaki
yang Lelah merindu
Disini ku
cari wajahmu di celah-celah kesetiaan
Agar bisa
ku tafsirkan bicara rindu lewat bait-bait puisi
Yang
terdaya ku ungkapkan seandainya kau mendengar Ketika ini
Adakah kau
bisa mengerti
Lalu kau
balut tubuhku yang dingin
Dengan
belaian kasih hangat dan kau nyanyikan lagu cinta kita
Agar dapat
kumalam ini dengan lena
Izinkan aku
melakar senyum meski kau tiada disisi
Tetapi
jejak-jejak yang kau tinggalkan tak bisa luput
Biar ku
ukir suara menjadi bicara yang bisa kau fahami
Seandainya
kau mendengar Ketika ini
Sudikah kau
menjadi bidadari menemani diriku
Lewat
mimpi-mimpi
Kekasih
Aku
menamatkan bicaraku
Tetapi aku
tak mungkin dapat melenyapkan rindu padamu.
No comments:
Post a Comment