8 August 2021

epilog

 

I

Sayang

Izinkan aku

Menyarung sebentuk kesetiaan

Ke jari manismu

Dan mengalung seutas ketabahan

Ke leher jinjangmu

Kerana aku pun tahu

Tatkala kau nyalakan api cinta

Dengan nafas dewasa seorang perempuan

Sang pancaroba akan mengetuk pintu

Kamarmu dan bertanya

Apa seteguh itukah keikhlasanmu?

Lalu dihamparkan diru dan diriku

Cerita-cerita pedih dan melukakan 

Dan sepanjang pengalaman  mengharung rimba percintaan

Ada calar balar luka tertusuk duri

Pedih dan jerih

Tapi itu tidak pernah memadamkan

Api kasih yang dinyalakan semusim yang lalu

 

II

Suatu Ketika pintu kamar kewajaan lelakiku

Hampir tertutup tanpa cahaya, pudar dan kelam

Tika sang musafir hamper putus asa

Mengharap seteguk air kasih diperjalanan Panjang

Kau hadir lagi

Membawa obor pengharapan

Menebarkan Kembali semangat

Untuk terus mengharung musim

Dan keikhlasan itu menyakinkan dan membahagiakan

III

Namun musafir

Perjalanan dan musim yang Panjang

Percintaan yang tiada penghujung

Tanpa kepastian yang jitu

Kasih dan saying tidak boleh

hanya di isi kata-kata dan pujuk rayu

namun begitu

ia terus berharap dan berdoa

tidak dibuang perasaan yang suci itu

tetap dipuji rasa hati yang tercurah

tetap dipegang janjinya,digenggam kan dihati

akan terus cekal mengharung ketabahan

walau pun ia tahu

suatu waktu nanti aia akan terluka

 

 

Epilog

Sekian lama aku menanti

Musim berganti cinta yang indah

Suci dan murni

Yang hadirnya hanya sekali

Tak bisa diulangi

Tak bisa dimungkiri

Lalu aku tetap disini

Berdiri menanti

Sehingga kau telah benar-benar pergi

 

 

 

 

No comments: